Kamis, 13 Desember 2018

FUNGSI –FUNGSI ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP, KELEBIHAN & KEKURANGAN IPV4 & IPV6.


FUNGSI –FUNGSI ICMP, POP3, SMTP, FTP, ARP, KELEBIHAN & KEKURANGAN IPV4 & IPV6.

     A.   Internet Control Message Protocol (ICMP)

ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror,  pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringan akan mengetahui respon – respon yang terjadi dalam konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari ICMP :
1.      Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error  pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
2.      Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.

3.      Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.
4.      Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.
Pada saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi error.
     
      B.   Post Office Protocol versi 3 ( POP3 )
POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol versi 3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan digunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.
Fungsi dari POP3

POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).


     C.   Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP )

Merupakan kependekan dari Simple Mail Transfer Protocol.
 Apabila kita artikan secara harafiah, maka bisa dikatakan bahwa SMTP merupakan sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untuk dipahami dan diimplementasikan.

Fungsi SMTP : 

SMTP Digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan menggunakan protocol SMTP ini, maka anda sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.









     D.   File Transfer Protokol ( FTP )

File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang request koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar-menukar file (upload dan download file).

Fungsi FTP adalah sebagai berikut :
1.      Untuk men-sharing data.
2.      Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3.      Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
4.      Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

      E.   Address Resolution Protocol  ( ARP )

ARP atau Address Resolution Protocol adalah protocol yang bertugas untuk mencari tahu alamat hardware atau Mac Address dari sebuah host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan menggunakan atau berdasarkan alamat IP address dari host tersebut.


Fungsi ARP

Fungsi ARP adalah untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dynamic. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IPV4 & IPV6

Kelebihan IPv4

1.      Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
2.      Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.

Kekurangan IPv4

1.      Panjang alamat 32 bit (4bytes).
2.      Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
3.      Dukungan terhadap IPSec opsional.
4.      Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
5.      IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.

Kelebihan IPV6

1.      Ruang alamat yang lebih besar yaitu 128 bit.
2.      Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan kebebrapa alamat dalam satu  group.
3.      Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan DHCPv6.
4.      Keamanan lebih bagus dengan adanya default security IPSec.
5.      Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.
6.      Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6. 

Kekurangan IPV6

1.      Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras/lunak) yang baru yang mendukungnya.
2.      Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.

Rabu, 24 Oktober 2018

Jaringan Komputer Topologi

A. Pengertian Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan Komputer merupakan hal yang menjelaskan hubungan geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu link, node dan station.
Topologi Jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lain yang membentuk menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan
topologi jaringan didasarkan pada kecepatan akses data, biaya serta ukuran maupun
tingkat konektivitas yang nantinya akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu
jaringan.
Setiap topologi jaringan komputer akan memiliki perbedaan dari berbagai segi
misalnya perbedaan kecepatan pengiriman data, kemudahan dalam proses
maintenance nya serta biaya pembuatan (banyak nya kabel). Dan setiap jenis topologi
jaringan komputer juga memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. ada
banyak macam topologi seperti topologi Star, Ring, Mesh, Bus, Tree, dan Hybrid yang akan dibahas satu persatu.

B. Macam Macam Topologi Jaringan Komputer
1.Topologi Jaringan Ring
Topologi ring atau topologi cincin adalah Topologi jaringan yang rangkaiannya
berupa titik yang mana masing-masing titik bagian kanan dan kirinya terhubung ke
dua titik lainnya sampai ke komputer yang pertama dan akhirnya membentuk cincin
atau lingkaran.
Titik yang ada pada topologi cincin tersebut berfungsi memperkuat sinyal di setiap
rangkaiannya atau sebagai repeater.
Cara kerjanya yaitu: komputer 1 berencana mengirim file ke komputer 4, supaya
terkirim maka file harus melewati komputer 2 dan 3, baru kemudian komputer 4
menerima file tersebut.
Dengan metode seperti itu, sinyal dan aliran data tetap akan stabil. Arah aliran datanya
bisa searah jarum jam atau berlawan dengan jarum jam, tergantung dengan kebutuhan.


Topologi bus adalah jaringan yang hanya memakai satu kabel (coaxial) untuk media transmisi dan kabel tersebut sebagai pusat bagi seluruh server yang terhubung. Masing-masing komputer dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan konektor BNC, lalu diakhiri dengan terminator apabila Konektor BNC sudah terhubung dengan kabel Coaxial.


















Keuntungan :
·         Biaya instalasi cukup murah (Hemat kabel)
·         Tingkat kerumitan pemasangan rendah (Mudah dirancang dan diinstalasi)
·         Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi jaringan Bus.
·         Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
·         Transmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket dalam satu arah saja.
·         Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
·         Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point

Kelemahan : 
·         Peka kesalahan jaringan, Sehingga jika ada masalah di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. tapi hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin dual ring (Cincin Ganda).
·         Sulit untuk pengembangan jaringan, karena menambah, mengubah dan memindahkan perangkat jaringan akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
·         Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi bintang
·         Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat bergantung pada jumlah node/titik yang terdapat pada jaringan.
·         Diperlukan pengelolaan serta penanganan khusus bandles
·         Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
·         Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima Oleh karena ini membuatnya lebih lambat.


Kesimpulan Topologi Jaringan Ring

Biasanya, semua perjalanan pesan melalui topologi ring menggunakan arah yang sama. Topolgi ring memiliki skema kabel jaringan di mana satu kabel secara berurutan menghubungkan semua node dan membentuk loop tertutup.

2. Topologi Jaringan Bus

Topologi bus adalah jaringan yang hanya memakai satu kabel (coaxial) untuk media transmisi dan kabel tersebut sebagai pusat bagi seluruh server yang terhubung. Masing-masing komputer dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan konektor BNC, lalu diakhiri dengan terminator apabila Konektor BNC sudah terhubung dengan kabel Coaxial.





Ciri-ciri Topologi Bus
·         Teknologi lama, dihubungkan menggunakan satu kabel dalam satu baris
·         Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
·         Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
·         Susah melakukan pelacakan masalah
·         Kabel 'cut' dan digunakan konektor BNC tipe T
·         Jika kabel putus maka komputer yang lain tidak dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya.
·         Discontinue Support




Keuntungan :
·         Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
·         Jika sebuah komputer gagal dalam jaringan, jaringan yang lain tidak terpengaruh dan mereka terus bekerja. Jaringan bus mudah dibuat dan sangat sederhana.
·         Jaringan bus menggunakan sedikit jumlah kabel (Hemat Kabel maka hemat biaya) serta sangat simpel.
·         Layout kabel sederhana.
·         Penerapannya tidak membutuhkan biaya besar dibanding topologi jaringan yang lainnya.

Kelemahan :
·         Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka seluruh jaringan juga akan mengalami gangguan.
·         Dalam jaringan bus dibutuhkan sambungan jaringan untuk menentukan transfer data antara dua node.
·         Jika laju transfer data terlalu tinggi maka jaringan Bus tidak dapat berkerja dengan baik karena data pada stream tidak dapat boleh kelebihan beban
·         Jaringan bus kurang cocok sebagai jaringan yang besar karena terdapat keterbatasan jumlah node yang dapat diatur untuk satu persatu kabel.
·         Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
·         Agak sulit dalam memecahkan masalah.
·         Jika kebutuhan jumlah komputer meningkatkan dalam jaringan, laju transfer data akan terasa sangat menurun.

Kesimpulan Topologi Bus
Jaringan BUS dianggap yang paling mudah dalam mengaplikasikannya dan dalam hal memberi solusi akan kebutuhan jaringan yang mendesak. Salah satu keuntungan utama dari topologi bus adalah karena ada master bus jaringan yang menjamin bahwa data mengalir dalam arah yang benar dan tertib. Semua komputer di jaringan bus mendengarkan sinyal namun mereka tidak memegang tanggung jawab untuk memajukan sinyal. Sinyal maju dengan sendirinya. Jadi jika satu komputer tidak menerima sinyal, setiap sinyal masih membawanya maju tanpa berhenti di komputer yang sudah gagal.

3. Topologi Jaringan Tree

Topologi jaringan tree atau pohon merupakan topologi jaringan yang bertingkat dan hierarki yang mana antar koneksi menggunakan Hub/Switch dan masing-masing Hub terhubung dengan file server.
Topologi tree sebenarnya adalah kombinasi dari topologi star dan topologi bus namun yang membedakannya adalah topologi tree ini terdapat banyak Hub di dalam jaringannya dan sistemnya yang hierarki.

 


Keuntungan :
·         Merupakan topologi yang baik untuk jaringan komputer yang besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti star dan ring yang tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
·         Semua komputer pada topologi tree memiliki akses segera ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan tree memungkinkan beberapa perangkat jaringan dihubungkan dengan hub pusat.
·         Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
·         Topologi tree menyediakan cukup ruang untuk ekspansi jaringan pada masa depan
·         Menanggulangi keterbatasan pada topologi jaringan star, yang memiliki kekurangan pada titik koneksi hub serta keterbatasa lalu lintas siaran yang diinduksi topologi jaringan bus.

Kelemahan :
·         Menggunakan banyak kabel
·         Jika terjadi kesalahan pada jaringan / komputer tingkat tinggi (pusat), maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.
·         Sering terjadi tabrakan dan kinerjanya tergolong lambat
·         Ketergantungan dari seluruh jaringan pada satu hub pusat merupakan titik kerentanan untuk topologi ini. Kegagalan hub pusat atau kegagalan utama data cable trunk, bisa melumpuhkan seluruh jaringan.
·         Dengan peningkatan ukuran luar titik, pengelolaan menjadi sulit.

Keungguluan topologi tree : dapat membentuk sebuah kelompok yang dibutuhkan dalam setiap saat. Misalnya, sebuah perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal penjualan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal pembukuan. Topologi Pohon (Tree) dipilih jika satu akar server pusat memiliki banyak terminal anak.

4. Topologi Jaringan Star

Topologi star merupakan bentuk jaringan yang mana terdapat satu penghubung (Hub/Switch) sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke penghubung tersebut. Hub/Switch ini posisinya ada di central dan berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang terhubung dan juga menghubungkan komputer ke File Server.

Cara kerjanya yaitu apabila komputer berkirim data antara satu dengan yang lainnya maka data tersebut harus mengalir ke Hub/Switch terlebih dahulu baru kemudian menuju ke komputer yang dituju.
 






Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Star

·         Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta sederhana dari segi Fungsionalitas
·         Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.
·         Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·         Tingkat keamanan tergolong tinggi.
·         Akses Kontrol terpusat.
·         Sangat mudah dalam memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan yang dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
·         Penambahan atau pengurangan station dapat dikerjakan dengan mudah.
·         Paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan menjamin transfer data dengan cepat.
·         Setiap masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
·         Menggantikan dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
·         Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Star

·         Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
·         Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
·         Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya pembuatan.
·         Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
·         Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
·         Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan jadi lambat.
·         Boros dalam pemakaian kabel.
·         Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·         HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
·         Jaringan tergantung pada terminal pusat.
·         Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·         Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.

Sebagian besar kerugian dari topologi bintang berkisar pada ketergantungan seluruh jaringan pada hub pusat, yang pada gilirannya kegagalan hub (Switch) berarti membuat jaringan tidak bisa bekerja. namun telah terdapat konsep topologi extended star jaringan yang didasarkan pada topologi star, yang memiliki satu atau lebih repeater antara hub pusat dan peripheral node yang memperpanjang jarak transmisi maksimum melampaui apa yang didukung oleh daya transmisi dari hub pusat.

5. Topologi Jaringan Mesh

Topologi Mesh atau mudahnya dinamai topologi jala adalah bentuk topologi jaringan yang mana semua Workstation bisa terhubung satu sama lain secara acak atau tidak teratur.
Karena Workstation langsung terhubung dengan Workstation yang dituju maka arus data bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus melalui workstation lain.Masing-masing Workstation setidaknya memiliki 2 jenis sambungan yaitu pertama kabel yang terhubung dengan workstation lain dan terakhir terhubung dengan File ServerTopologi jaringan jala cocoknya digunakan pada jaringan komputer yang kecil bukan yang besar. Alasannya adalah selain karena sambungan antar workstation yang berlebihan tetapi juga sangat sulit untuk mengendalikannya.





Keuntungan :

·         Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
·         Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.
·         Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
·         Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
·         Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
·         Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
·         Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
·         Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·         Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.

Kelemahan :

·         Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links
·         Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
·         Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
·         Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
·         Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .

Dengan melihat ilustrasi topologi mesh pada gambar diatas mungkin akan membantu anda dalam memahami struktur topologi jaringan mesh ini. dan biasanya topologi mesh diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

6. Topologi Jaringan Hybrid

Topologi hibrid adalah topologi yang luas, topologi tersebut gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi yang ada di dalamnya.
Pembuatan topologi hybrid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kelebihan dari tiap-tiap jenis topologi dasar di dalamnya. Ketika jenis topologi dasar terhubung dengan jenis topologi dasar yang beda jenis, maka tidak ada karakter yang ditampilkan dari keduanya.
contohnya begini:Topologi bintang digabungkan dengan topologi bintang maka masih topologi bintang, sedangkan topologi bintang digabungkan dengan topologi bus maka sudah bisa dikatakan sebagai topologi hibrida.
bintang=>bintang = bintang
bintang=>bus = hybrid




Keuntungan :

·         Topologi Hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
·         Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
·         Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
·         Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
·         Kecepatan topologi tergolong konsisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
·         Dapat dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
·         Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.

Kelemahan :

·         Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
·         Konfigurasi dan Instalasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu dengan lainnya, pada saat yang bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat konfigurasi dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
·         Dari segi ekonomis, jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor biaya ini berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat.
Topologi hybrid harus diakui bahwa tidak ada kekhawatiran untuk mengubah / meracik topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi komputer lain, boleh dikatakan bawa topologi hybrid adalah salah satu yang terbaik.

7. Topologi Jaringan Peer to Peer

Topologi Peer to Peer - merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Konsep dari Topologi Peer to Peer sendiri sebenarnya adalah setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.
Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.



Keuntungan :

·         Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
·         Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
·         Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kelemahan :

·         Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
·         Sulit dikembangkan.
·         Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
·         Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
·         Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu

8. Topologi Jaringan Linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

Kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya dapat terdiri dari 5 sampai 7 komputer.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4RJeH8iqDfZACwxZokNQzjrvWRJhk3ld8wp7-5H6U1aKlOCipIdA68RMdXzpiqok7ISBHwAGsyq4P-_Nbyn3ltTGd0ryMY2XA6JnP1_GS7Hf7farsDLNWj24CTYb1QOHEQih9NMPkbiw/s320/hy.png


Tipe konektornya terdiri dari:

·         BNC T konektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
·         BNC Kabel konektor: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
·         BNC Terminator: Untuk menandai akhir dari topologi bus.
·         BNC Barrel konektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.

Keuntungan :

·         mudah dikembangkan
·         membutuhkan sedikit kabel
·         tidak butuh kendali pusat
·         tata letak kabel sederhana
·         Pengurangan atau Penambahan terminator (penamat) dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kelemahan :


·         isolasi dan deteksi kesalahan sangat kecil
·         kepadatan lalu lintas cukup tinggi
·         keamanan data yang kurang baik
·         Bila jumlah pemakai bertambah kecepatan akan menurun
·         diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.








Topologi Logik


1.Topologi Broadcast
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheKHmbn43ePHc5HvKWd7JIm2CtTIra1Sj9fZPAEEUxLKyykS-92gY7pXJaup602Uw4QCs8Z1kzEttBQSWZ32T-Z3SkgJ35nwfSyerJ3qREtWCrmwTUWjFWikZ6HmUfr5TE75xhWLR9_pWI/s1600/topologi+broadcast.jpg
Topologi broadcat merupakan suatu kondisi dimana semua komputer yang berperan sebagai client atau user menerima secara penuh semua data yang dimiliki oleh komputer server atau host, tanpa adanya suatu batasan atau limitasi pada masing – masing user atau client.

2.Topologi Token Passing
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSHR0h4vuwHyyxo-s-AXo4VYta5v04WtbW8bIL7veaKNo4RRVO4QrHc49NSlB2tzjnzG7JuV0B6fDgOa5HrmpV9QXP4gkQhXGAp3ByJLAntWSlPPXYA-vcj7DX7ZAu3b3z2EamOawx3DII/s320/Topologi-Token-Passing.jpg
Berbeda dengan topologi broadcast, topologi token passing mengandalkan sebuah token utnuk memperoleh akses data ke dalam server atau host. Jadi hanya komputer client atau user yan memilki token saja lah yang berhak dan dapat melakukan akses data ke dalam server ataupun host dalam suatu jaringan komputer.

9. Topologi Broadcast


Description: Hasil gambar untuk topologi broadcast

Topologi Broadcast merupakan type pertama dari topologi logic komputer. Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan. 

10. Topologi Hirarki 

Description: Hasil gambar untuk topologi hirarki

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

Kelebihan :
·         Topologi hirarki ini mudah dalam manajemen karena adanya pusat node yang ada di dalam tingkatannya masing-masing.
·         Bisa menjangkau hingga jarak yang jauh jika dengan sifat repeater yang dimiliki oleh hub.



Kekurangan :
·         Apabila ada salah satu node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya, akan sulit untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya, entah itu tidak berfungsi dengan efektif, maka kinerja akan melambat.
·         Harus memikirkan secara benar-benar matang di dalam mendesainnya, karena kabel yang dibutuhkan oleh topologi ini tidak sedikit.
·         Sering terjadi suatu collision.


Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Star

·         Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta sederhana dari segi Fungsionalitas
·         Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.
·         Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·         Tingkat keamanan tergolong tinggi.
·         Akses Kontrol terpusat.
·         Sangat mudah dalam memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan yang dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
·         Penambahan atau pengurangan station dapat dikerjakan dengan mudah.
·         Paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan menjamin transfer data dengan cepat.
·         Setiap masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
·         Menggantikan dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
·         Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Star

·         Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
·         Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
·         Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya pembuatan.
·         Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
·         Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
·         Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan jadi lambat.
·         Boros dalam pemakaian kabel.
·         Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·         HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
·         Jaringan tergantung pada terminal pusat.
·         Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·         Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.

Sebagian besar kerugian dari topologi bintang berkisar pada ketergantungan seluruh jaringan pada hub pusat, yang pada gilirannya kegagalan hub (Switch) berarti membuat jaringan tidak bisa bekerja. namun telah terdapat konsep topologi extended star jaringan yang didasarkan pada topologi star, yang memiliki satu atau lebih repeater antara hub pusat dan peripheral node yang memperpanjang jarak transmisi maksimum melampaui apa yang didukung oleh daya transmisi dari hub pusat.

5. Topologi Jaringan Mesh

Topologi Mesh atau mudahnya dinamai topologi jala adalah bentuk topologi jaringan yang mana semua Workstation bisa terhubung satu sama lain secara acak atau tidak teratur.
Karena Workstation langsung terhubung dengan Workstation yang dituju maka arus data bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus melalui workstation lain.Masing-masing Workstation setidaknya memiliki 2 jenis sambungan yaitu pertama kabel yang terhubung dengan workstation lain dan terakhir terhubung dengan File ServerTopologi jaringan jala cocoknya digunakan pada jaringan komputer yang kecil bukan yang besar. Alasannya adalah selain karena sambungan antar workstation yang berlebihan tetapi juga sangat sulit untuk mengendalikannya.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh669JbhKIQSkRzLJWzv-G_vIeAdj_ETe9ZOgeLH0bqcdIWk2lJt_rj5_LB86j-ePwaUFxMgFRwvj2LMTb33JA0qsK1C3tBVa5gSbfa7zISkW7bSdqyMBYhlsa-9AFNUXWxBCYqcv9JIWY/s320/mesh.jpg

Keuntungan :

·         Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
·         Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.
·         Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
·         Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
·         Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
·         Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
·         Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
·         Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·         Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.







Kelemahan :

·         Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links
·         Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
·         Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
·         Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
·         Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .

Dengan melihat ilustrasi topologi mesh pada gambar diatas mungkin akan membantu anda dalam memahami struktur topologi jaringan mesh ini. dan biasanya topologi mesh diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

6. Topologi Jaringan Hybrid

Topologi hibrid adalah topologi yang luas, topologi tersebut gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi yang ada di dalamnya.
Pembuatan topologi hybrid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kelebihan dari tiap-tiap jenis topologi dasar di dalamnya. Ketika jenis topologi dasar terhubung dengan jenis topologi dasar yang beda jenis, maka tidak ada karakter yang ditampilkan dari keduanya.
contohnya begini:Topologi bintang digabungkan dengan topologi bintang maka masih topologi bintang, sedangkan topologi bintang digabungkan dengan topologi bus maka sudah bisa dikatakan sebagai topologi hibrida.
bintang=>bintang = bintang
bintang=>bus = hybrid
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTtHZCbjoCkIvZk7bndpByHGApaWMUxLNBx67mYFGpixPjA-dIHOA9Lk1mQXeaCIqYrufXaizQKis1iZLYVnZOsQn-573IiV8ib1fOSk4lsApMedUiMI9el6449cid0rpOai2gmFhX-sk/s400/hybrid.png


Keuntungan :

·         Topologi Hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
·         Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
·         Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
·         Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
·         Kecepatan topologi tergolong konsisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
·         Dapat dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
·         Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.

Kelemahan :

·         Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
·         Konfigurasi dan Instalasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu dengan lainnya, pada saat yang bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat konfigurasi dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
·         Dari segi ekonomis, jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor biaya ini berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat.
Topologi hybrid harus diakui bahwa tidak ada kekhawatiran untuk mengubah / meracik topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi komputer lain, boleh dikatakan bawa topologi hybrid adalah salah satu yang terbaik.

7. Topologi Jaringan Peer to Peer

Topologi Peer to Peer - merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Konsep dari Topologi Peer to Peer sendiri sebenarnya adalah setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.
Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUNfTyHTEVTsGkDvF2cBoGp3_TNr459vrGe370ci249wxlMHLjubegkejpQFXcQUB9oJu-dqiEwei0wtCdk7MgMluP5WP25H2sE1u-Oq3v7X2ueOWIC6oVGvABFKWcXvKRP87fRxSWgYk/s1600/peer.gif

Keuntungan :

·         Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
·         Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
·         Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kelemahan :

·         Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
·         Sulit dikembangkan.
·         Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
·         Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
·         Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu

8. Topologi Jaringan Linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

Kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya dapat terdiri dari 5 sampai 7 komputer.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4RJeH8iqDfZACwxZokNQzjrvWRJhk3ld8wp7-5H6U1aKlOCipIdA68RMdXzpiqok7ISBHwAGsyq4P-_Nbyn3ltTGd0ryMY2XA6JnP1_GS7Hf7farsDLNWj24CTYb1QOHEQih9NMPkbiw/s320/hy.png


Tipe konektornya terdiri dari:

·         BNC T konektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
·         BNC Kabel konektor: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
·         BNC Terminator: Untuk menandai akhir dari topologi bus.
·         BNC Barrel konektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.

Keuntungan :

·         mudah dikembangkan
·         membutuhkan sedikit kabel
·         tidak butuh kendali pusat
·         tata letak kabel sederhana
·         Pengurangan atau Penambahan terminator (penamat) dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kelemahan :


·         isolasi dan deteksi kesalahan sangat kecil
·         kepadatan lalu lintas cukup tinggi
·         keamanan data yang kurang baik
·         Bila jumlah pemakai bertambah kecepatan akan menurun
·         diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.








Topologi Logik


1.Topologi Broadcast
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheKHmbn43ePHc5HvKWd7JIm2CtTIra1Sj9fZPAEEUxLKyykS-92gY7pXJaup602Uw4QCs8Z1kzEttBQSWZ32T-Z3SkgJ35nwfSyerJ3qREtWCrmwTUWjFWikZ6HmUfr5TE75xhWLR9_pWI/s1600/topologi+broadcast.jpg
Topologi broadcat merupakan suatu kondisi dimana semua komputer yang berperan sebagai client atau user menerima secara penuh semua data yang dimiliki oleh komputer server atau host, tanpa adanya suatu batasan atau limitasi pada masing – masing user atau client.

2.Topologi Token Passing
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSHR0h4vuwHyyxo-s-AXo4VYta5v04WtbW8bIL7veaKNo4RRVO4QrHc49NSlB2tzjnzG7JuV0B6fDgOa5HrmpV9QXP4gkQhXGAp3ByJLAntWSlPPXYA-vcj7DX7ZAu3b3z2EamOawx3DII/s320/Topologi-Token-Passing.jpg
Berbeda dengan topologi broadcast, topologi token passing mengandalkan sebuah token utnuk memperoleh akses data ke dalam server atau host. Jadi hanya komputer client atau user yan memilki token saja lah yang berhak dan dapat melakukan akses data ke dalam server ataupun host dalam suatu jaringan komputer.

9. Topologi Broadcast


Description: Hasil gambar untuk topologi broadcast

Topologi Broadcast merupakan type pertama dari topologi logic komputer. Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan. 

10. Topologi Hirarki 

Description: Hasil gambar untuk topologi hirarki

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

Kelebihan :
·         Topologi hirarki ini mudah dalam manajemen karena adanya pusat node yang ada di dalam tingkatannya masing-masing.
·         Bisa menjangkau hingga jarak yang jauh jika dengan sifat repeater yang dimiliki oleh hub.



Kekurangan :
·         Apabila ada salah satu node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya, akan sulit untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya, entah itu tidak berfungsi dengan efektif, maka kinerja akan melambat.
·         Harus memikirkan secara benar-benar matang di dalam mendesainnya, karena kabel yang dibutuhkan oleh topologi ini tidak sedikit.
·         Sering terjadi suatu collision.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Star


·         Pengelolaan dan Pemasangan dari jaringan berbetuk bintang ini sangat mudah serta sederhana dari segi Fungsionalitas
·         Kerusakan pada satu saluran hanya memengaruhi jaringan pada saluran tersebut (yang rusak) dan station yang terpaut.
·         Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·         Tingkat keamanan tergolong tinggi.
·         Akses Kontrol terpusat.
·         Sangat mudah dalam memecahkan masalah, karena semua jenis jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral, artinya bahwa setiap masalah dalam pengoperasian jaringan yang dioperasi dapat ditelusuri ke hub pusat.
·         Penambahan atau pengurangan station dapat dikerjakan dengan mudah.
·         Paket-paket data tidak mesti membuat jalan melalui berbagai node yang akan menjamin transfer data dengan cepat.
·         Setiap masalah dalam satu node tidak akan mengganggu kinerja node lain dalam sebuah jaringan.
·         Menggantikan dan Menambahkan mesin baru sangat mudah dilakukan dalam topologi Star, serta tidak mengganggu jaringan ke node lainnya.
·         Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan Star

·         Biaya jaringan lebih mahal dari Ring dan Bus.
·         Sangat bergantung pada fungsi hub pusat.
·         Membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan dengan topologi bus, yang berakibat pada agak tingginya biaya pembuatan.
·         Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi dapat dibuat untuk hub.
·         Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi kinerja node lain.
·         Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub. Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan jadi lambat.
·         Boros dalam pemakaian kabel.
·         Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
·         HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
·         Jaringan tergantung pada terminal pusat.
·         Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
·         Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.

Sebagian besar kerugian dari topologi bintang berkisar pada ketergantungan seluruh jaringan pada hub pusat, yang pada gilirannya kegagalan hub (Switch) berarti membuat jaringan tidak bisa bekerja. namun telah terdapat konsep topologi extended star jaringan yang didasarkan pada topologi star, yang memiliki satu atau lebih repeater antara hub pusat dan peripheral node yang memperpanjang jarak transmisi maksimum melampaui apa yang didukung oleh daya transmisi dari hub pusat.

5. Topologi Jaringan Mesh

Topologi Mesh atau mudahnya dinamai topologi jala adalah bentuk topologi jaringan yang mana semua Workstation bisa terhubung satu sama lain secara acak atau tidak teratur.
Karena Workstation langsung terhubung dengan Workstation yang dituju maka arus data bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus melalui workstation lain.Masing-masing Workstation setidaknya memiliki 2 jenis sambungan yaitu pertama kabel yang terhubung dengan workstation lain dan terakhir terhubung dengan File ServerTopologi jaringan jala cocoknya digunakan pada jaringan komputer yang kecil bukan yang besar. Alasannya adalah selain karena sambungan antar workstation yang berlebihan tetapi juga sangat sulit untuk mengendalikannya.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh669JbhKIQSkRzLJWzv-G_vIeAdj_ETe9ZOgeLH0bqcdIWk2lJt_rj5_LB86j-ePwaUFxMgFRwvj2LMTb33JA0qsK1C3tBVa5gSbfa7zISkW7bSdqyMBYhlsa-9AFNUXWxBCYqcv9JIWY/s320/mesh.jpg

Keuntungan :

·         Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link dalam topologi jaringan mesh menjadi tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
·         Memiliki sifat Robust, yaitu seandainya terdapat gangguan pada koneksi sebuah komputer, misal komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara komputer B dan A, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lain.
·         Adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin setiap sambungan mampu membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum ketika beberapa perangkat berbagi.
·         Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada pengguna jaringan lainnya.
·         Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap pesan berjalan sepanjang link khusus.
·         Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat dilakukan secara bersamaan
·         Security dan Privacy pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara 2 (dua) komputer tidak bisa diakses oleh komputer lain.
·         Pemecahan masalah relatif lebih mudah dari pada topologi jaringan lainnya.
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·         Saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer, proses identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan mudah.







Kelemahan :

·         Membutuhkan banyak Port I/O (Input-Output) dan kabel. semakin banyak komputer maka dibutuhkan semakin banyak pula port I/O dan kabel links
·         Biaya instalasi dan pemeliharaan jaringan komputer mesh cukup tinggi.
·         Kelemahan topologi mesh yang utama adalah membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (ex: kabel jaringan) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
·         Pelaksanaan (konfigurasi dan instalasi) topologi ini tergolong rumit.
·         Perlu space yang luas karena menggunakan Banyaknya kabel .

Dengan melihat ilustrasi topologi mesh pada gambar diatas mungkin akan membantu anda dalam memahami struktur topologi jaringan mesh ini. dan biasanya topologi mesh diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).

6. Topologi Jaringan Hybrid

Topologi hibrid adalah topologi yang luas, topologi tersebut gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi yang ada di dalamnya.
Pembuatan topologi hybrid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kelebihan dari tiap-tiap jenis topologi dasar di dalamnya. Ketika jenis topologi dasar terhubung dengan jenis topologi dasar yang beda jenis, maka tidak ada karakter yang ditampilkan dari keduanya.
contohnya begini:Topologi bintang digabungkan dengan topologi bintang maka masih topologi bintang, sedangkan topologi bintang digabungkan dengan topologi bus maka sudah bisa dikatakan sebagai topologi hibrida.
bintang=>bintang = bintang
bintang=>bus = hybrid
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTtHZCbjoCkIvZk7bndpByHGApaWMUxLNBx67mYFGpixPjA-dIHOA9Lk1mQXeaCIqYrufXaizQKis1iZLYVnZOsQn-573IiV8ib1fOSk4lsApMedUiMI9el6449cid0rpOai2gmFhX-sk/s400/hybrid.png


Keuntungan :

·         Topologi Hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
·         Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
·         Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
·         Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
·         Kecepatan topologi tergolong konsisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
·         Dapat dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
·         Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.

Kelemahan :

·         Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
·         Konfigurasi dan Instalasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu dengan lainnya, pada saat yang bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat konfigurasi dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
·         Dari segi ekonomis, jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor biaya ini berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat.
Topologi hybrid harus diakui bahwa tidak ada kekhawatiran untuk mengubah / meracik topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi komputer lain, boleh dikatakan bawa topologi hybrid adalah salah satu yang terbaik.

7. Topologi Jaringan Peer to Peer

Topologi Peer to Peer - merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Konsep dari Topologi Peer to Peer sendiri sebenarnya adalah setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.
Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUNfTyHTEVTsGkDvF2cBoGp3_TNr459vrGe370ci249wxlMHLjubegkejpQFXcQUB9oJu-dqiEwei0wtCdk7MgMluP5WP25H2sE1u-Oq3v7X2ueOWIC6oVGvABFKWcXvKRP87fRxSWgYk/s1600/peer.gif

Keuntungan :

·         Biaya pengadaan lebih murah karena tidak memerlukan komputer server maupun perangkat penghubung jaringan
·         Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
·         Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Kelemahan :

·         Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. karena setiap komputer memiliki sistem scurity yang berbeda-beda.
·         Sulit dikembangkan.
·         Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
·         Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
·         Topologi Peer to Peer memiliki konsep penyimpanan data pada setiap komputer sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan maka akses data pada komputer tersebut akan terganggu

8. Topologi Jaringan Linier

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.

Kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi hanya dapat terdiri dari 5 sampai 7 komputer.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4RJeH8iqDfZACwxZokNQzjrvWRJhk3ld8wp7-5H6U1aKlOCipIdA68RMdXzpiqok7ISBHwAGsyq4P-_Nbyn3ltTGd0ryMY2XA6JnP1_GS7Hf7farsDLNWj24CTYb1QOHEQih9NMPkbiw/s320/hy.png


Tipe konektornya terdiri dari:

·         BNC T konektor: Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
·         BNC Kabel konektor: Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
·         BNC Terminator: Untuk menandai akhir dari topologi bus.
·         BNC Barrel konektor: Untuk menyambung 2 kabel BNC.

Keuntungan :

·         mudah dikembangkan
·         membutuhkan sedikit kabel
·         tidak butuh kendali pusat
·         tata letak kabel sederhana
·         Pengurangan atau Penambahan terminator (penamat) dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kelemahan :


·         isolasi dan deteksi kesalahan sangat kecil
·         kepadatan lalu lintas cukup tinggi
·         keamanan data yang kurang baik
·         Bila jumlah pemakai bertambah kecepatan akan menurun
·         diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.








Topologi Logik


1.Topologi Broadcast
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheKHmbn43ePHc5HvKWd7JIm2CtTIra1Sj9fZPAEEUxLKyykS-92gY7pXJaup602Uw4QCs8Z1kzEttBQSWZ32T-Z3SkgJ35nwfSyerJ3qREtWCrmwTUWjFWikZ6HmUfr5TE75xhWLR9_pWI/s1600/topologi+broadcast.jpg
Topologi broadcat merupakan suatu kondisi dimana semua komputer yang berperan sebagai client atau user menerima secara penuh semua data yang dimiliki oleh komputer server atau host, tanpa adanya suatu batasan atau limitasi pada masing – masing user atau client.

2.Topologi Token Passing
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSHR0h4vuwHyyxo-s-AXo4VYta5v04WtbW8bIL7veaKNo4RRVO4QrHc49NSlB2tzjnzG7JuV0B6fDgOa5HrmpV9QXP4gkQhXGAp3ByJLAntWSlPPXYA-vcj7DX7ZAu3b3z2EamOawx3DII/s320/Topologi-Token-Passing.jpg
Berbeda dengan topologi broadcast, topologi token passing mengandalkan sebuah token utnuk memperoleh akses data ke dalam server atau host. Jadi hanya komputer client atau user yan memilki token saja lah yang berhak dan dapat melakukan akses data ke dalam server ataupun host dalam suatu jaringan komputer.

9. Topologi Broadcast


Description: Hasil gambar untuk topologi broadcast

Topologi Broadcast merupakan type pertama dari topologi logic komputer. Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan. 

10. Topologi Hirarki 

Description: Hasil gambar untuk topologi hirarki

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

Kelebihan :
·         Topologi hirarki ini mudah dalam manajemen karena adanya pusat node yang ada di dalam tingkatannya masing-masing.
·         Bisa menjangkau hingga jarak yang jauh jika dengan sifat repeater yang dimiliki oleh hub.



Kekurangan :
·         Apabila ada salah satu node yang rusak, maka node yang berada di bawahnya, akan sulit untuk mengirim node yang jauh atau tetangganya, entah itu tidak berfungsi dengan efektif, maka kinerja akan melambat.
·         Harus memikirkan secara benar-benar matang di dalam mendesainnya, karena kabel yang dibutuhkan oleh topologi ini tidak sedikit.
·         Sering terjadi suatu collision.